Isu Isu Komunitas di SMP SMA dan Perguruan Tinggi

Isu-isu Komunitas di SD dan SMP, SMA dan Perguruan Tinggi

  1. Diskriminasi 

Tanda-tanda masalah perilaku sosial pada anak-anak dapat dilihat dari adanya diskriminasi terhadap mereka yang berlatar belakang ras,agama, atau sosial ekonomi yang berbeda. Dengan pola-pola perilaku sosial seperti ini, maka dapat melahirkan geng-geng atau kelompok-kelompok yang pembentukkannya berdasarkan atas kesamaan latar belakang agama,suku, dan sosial ekonomi. Pembentukan kelompok atau geng pada anak tersebut dapat memicu terjadinya permusuhan antar kelompok atau geng. Untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah tersebut diatas, sekolah dapat menyelenggarakan kegiaan-kegiatan kelompok (baik kurikuler maupun kokurikuler) dengan tidak memperhatikan latar belakang suku,agama,ras dan sosial ekonomi. Bentuk-bentuk diskriminasi yang biasanya terjadi di Lingkungan pendidikan antara lain seperti bullying, kekerasan dll. Sekolah harus memperlakukan siswa secara sama, tuidak membeda-bedakan sisswa yang satu dengan yang lain.
Merusak barang atau fasilitas sekolah
Murid yang merusak barang atau fasilitas sekolah umumnya adalah murid yang kurang mempunyai sifat tertib. Memang anak usia sekolah dasar secara psikis hari-harinya lebih dipakai untuk bermain, namun sering kali lupa tempat. Contohnya saja bermain bola di dalam kelas dan memecahkan kaca jendela, bermain yang menggunakan penggaris kayu dan akhirnya patah. Kejadian yang seperti ini.
Mudahnya Menonton Video Porno
Isu yang bisa timbul  ialah banyaknya bermunculan video-video yang tidak pantas di tonton oleh generasi muda. Kemunculannya secara langsung dan tidak langsung akan memberikan pengaruh pada tindakan kriminalisasi, khususnya pemerkosaan, atau tindakan lainnya yang terjadi karena mudahnya menonton video porno.
      2.Tawuran
Bentuk dari kekerasan antar geng sekolah dalam masyarakat urban di Indonesia. Wirumoto, sosiolog Indonesia, berpendapat bahwa tindakan tersebut sebagai salah satu cara untuk menghilangkan stress selama ujian. W. D. Mansur juga berpendapat bahwa tindakan tersebut terjadi bukan akibat dari faktor pribadi, melainkan berasal dari pengaruh lingkungan di sekitar serta prasangka dari masyarakat

Comments

Popular Posts